Konsumsi daun teh di Indonesia bisa dibilang besar. Di warung manapun anda
bisa menemukan secangkir teh manis,
teh manis panas, bahkan teh manis tawar. Olahan minuman teh tersebut bahkan
bisa dikatakan menyaingi konsumsi air putih. Tak dipungkiri, minuman olahan teh
memang memberikan rasa segar tersendiri, berbeda jika dibandingkan dengan mengonsumsi
air putih, minuman sari buah, susu, atau bahkan minuman bersoda. Bahkan,
konsumsi teh seakan sudah jadi budaya turun menurun, orang tua yang menyukai
konsumsi teh setiap hari secara sadar atau tidak sadar akan mempengaruhi
anaknya untuk memiliki pola yang sama, yaitu kebiasaan mengonsumsi teh.
Teh hitam, atau teh merah adalah jenis teh yang lazim dan paling banyak
dikonsumsi. Hasil seduhan teh hitam ini memang berwarna paling pekat jika
dibandingkan teh hijau dan teh putih, warnanya cokelat kemerahan. Lain halnya
dengan teh hijau, meski namanya teh hijau, hasil seduhan teh hijau bukanlah
berwarna hijau terang tetapi cokelat terang hampir kuning dan lebih bening,
bahkan kadang terlihat seperti seduhan teh yang belum siap minum. Rasa teh
hijau ini pun lebih sepet dibandingkan teh hitam, maka dari itu jarang orang
suka mengonsumsi teh hijau, kecuali untuk alasan tertentu, seperti diet
misalnya.
Baru-baru ini sedang populer mengenai teh putih. Teh putih dikatakan hasil
seduhannya hampir tak berwarna. Lebih jauh lagi, teh putih katanya dinilai
memiliki kandungan kebaikan teh paling besar, sayangnya teh putih ini masih jarang
diproduksi. Selain karena peminatnya yang belum banyak, proses pengolahannya
pun agak sedikit lebih sulit karena daunnya tidak boleh terkena matahari.
Mungkin anda arus menunggu sebentar lagi untuk bisa mengonsumsi secangkir teh putih di pagi hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar