Laman

Jumat, 04 Januari 2013

Pentingnya Asupan DHA



DHA atau Docosahexaenoic acid merupakan salah satu jenis asam lemak esensial omega-3. Asam lemak jenis ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, melainkan harus diperoleh dari asupan makanan. Contoh makanan kaya DHA sendiri adalah beberapa jenis ikan laut, seperti ikan salmon, tuna, makarel, dan sebagainya.

DHA merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak. Untuk ibu hamil misalnya, pada trimester terakhir kehamilan, asupan makanan yang banyak mengandung DHA sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan otak janin. Konsumsi makanan kaya DHA oleh ibu hamil juga dapat mencegah janin yang dikandung dari kecacatan dan gangguan fungsi otak.
Selanjutnya, setelah lahir hingga usia 2 tahun, asupan DHA untuk bayi juga masih diperlukan. Hal tersebut dikarenakan pada usia 2 tahun pertama merupakan masa emas pertumbuhan otak anak. Pada usia tersebut, otak berkembang dengan sangat pesat yang disebut dengan istilah brain growth spurt. Jika pada masa emas tersebut sang anak kekurangan zat gizi yang dapat menunjang perkembangan otak tersebut, maka fungsi otak tidak akan berkembang dengan baik.
Selain penting untuk perkembangan otak, DHA juga berperan sebagai pemberi nutrisi untuk retina. Retina merupakan salah satu bagian dari indera penglihatan. Kurangnya asupan makanan yang mengandung DHA, dapat menghambat perkembangan mata. Akibatnya, ketajaman penglihatan anak dapat terganggu. Salah satu contohnya adalah terjadinya rabun senja pada anak.
Beberapa penelitian lain tentang DHA dan omega-3, menyebutkan bahwa zat gizi ini juga dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit kanker, hipertensi, diabetes, dan gangguan otak. Karenanya, asupan DHA tidak hanya penting untuk bayi dan anak-anak, tetapi juga untuk semua kelompok umur.

Etika Rezkina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar